Penarikan Mahasiswa PLP 1 Idaqu dari SD Daqu School International
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu program yang ada di Institut Daarul Qur’an Jakarta (Idaqu). Salah satu kegiatan MBKM ini adalah program Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP1) yang telah dilaksanakan bulan Maret 2022. Adapun sebagai tempat pelaksanaan PLP 1 ini adalah Daqu School International yang termasuk laboratorium hidup Idaqu.
Kali ini Idaqu menggelar Penarikan Mahasiswa yang mengikuti program PLP 1 yang dilakukan di Daqu School International. Pada saat penarikan mahasiswa acara juga dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Tarbiyah dengan I’daad SD Shigor Putra Daarul Qur’an dan I’daad SD Shigor Putri Daarul Qur’an.
Acara dibuka dengan sambutan dari Warek III, Rina Susanti Abidin Bahren, M.A. ia mengucapkan terimakasih kepada para mahasiswa atas perjuangan selama PLP 1. ”Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program PLP 1 yang sudah sangat luar biasa, atas keaktifan dan partisipasi kawan-kawan,” ucapnya.
“Bisa jadi PLP 1 yang telah kalian lakukan bisa menjadi akan menjadi inspirasi ke depan, bukan hanya sebagai guru bisa juga sebagai orang tua. Di Idaqu kawan-kawan mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan yang luar biasa, pembelajaran yang luar biasa yang belum tentu didapatkan oleh kampus-kampus yang lain,” terang Rina.
“Fakultas Tarbiyah adalah fakultas yang sudah benar-benar memanfaatkan laboratorium hidup Daarul Qur’an yang sudah sangat besar. Nanti kita akan kerjasama dengan shigor putra dan shigor putri Daarul Qur’an,” tutupnya.
Kemudian acara dilanjut dengan sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Putri Nurina, MA.Pd. “Alhamdulillah kali ini kita bisa berkumpul kembali setelah melakukan PLP 1 sejak bulan maret kemarin. Tentu banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kawan mahasiswa dapatkan dari program PLP ini,” ujar Putri.
“Teman-teman mahasiswa yang biasanya hanya belajar dalam teori, tapi pada saat pelaksanaan PLP ini teman-teman terjun langsung ke kelas. Karena teori itu sangat berbeda dengan prakteknya, misal ada anak yang bisa mudah memahami dan ada yang sulit, akan banyak sekali karakter yang akan dihadapi ketika didalam kelas,” jelas Putri.
Dekan FTK berharap agar mahasiswa memanfaatkan PLP 1 ini sebaik-baiknya. “Sebelum teman-teman benar-benar mengajar, menjadi guru yang sesungguhnya maka mulai sekarang teman-teman sudah belajar. Agar ketika sudah lulus tidak akan kaget lagi ketika menjadi seorang pendidik,” tutupnya.